Ransomware WannaCry, Virus yang Membuatmu Ingin Menangis

Dunia pernah dihebohkan oleh sebuah malware yang berbentuk Ransomware yang bernama WannaCry. Ransomware ini pernah membuat repot dengan mengenkripsi atau mengunci data yang ada di dalam komputer yang dijangkiti. Sebenarnya apa yang membuat malware ini begitu ditakuti dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga : Hancurkan Komputermu dengan USB Killer

Ransomware ini, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, telah menginfeksi banyak rumah sakit yang tergabung dalam jaringan National Health Service di Inggris yang mengakibatkan keterbatasan akses tenaga medis untuk merawat pasien. Hal yang membuatnya menjadi lebih mengerikan adalah catatan kasusnya yang telah mencapai 75.000 buah kasus WannaCry di 100 negara saja. Amerika, Rusia, Spanyol, Mesir, bahkan Indonesia pernah terjangkit Malware jenis ini.

Tanda tanda sebuah perangkat terserang Ransomware adalah adanya tampilan di monitor berupa sebuah ancaman disertai tebusan yang harus dibayar. Berikut adalah tampilan dari Ransomware WannaCry

Tampilan Ransomware WannaCry

WannaCry ransomware membidik sasaran pada 176 jenis file dan kemudian melakukan enkripsi file-file tersebut. Beberapa jenis file yang menjadi target WannaCry adalah file database, multimedia dan archive, juga dokumen-dokumen Office. Untuk mendekripsi atau membebaskan dari enkripsi, host diharuskan untuk membayar bitcoin pada pihak hacker. 

Seperti tertera pada tulisan ancaman untuk tebusan (lihat gambar di atas), mereka awalnya meminta tebusan dari para korban berupa Bitcoins senilai US$300 (sekitar Rp 4 juta). Kemudian jumlah permintaan tebusan berubah kian tinggi, ketika waktu kian mendekati tenggat yang telah mereka tentukan. Korban diberi waktu selama tujuh hari sebelum akhirnya file-file korban yang telah terinfeksi dihapus.